Pengertian SNI (Standar Nasional Indonesia) Teknik Sipil
Standar Nasional Indonesia (SNI) di Bidang Teknik Sipil merupakan acuan-acuan normatif bagi setiap jurusan sipil (civil engineer) tidak hanya sebagai panduan dalam menentukan dan merancang suatu konstruksi, namun juga sebagai panduan dalam pengujian parameter-parameter tertentu yang terkait dibidang rekayasa sipil. Dengan terus adanya penelitian dan pengembangan dibidang teknik sipil, maka SNI juga terus dikembangkan setiap tahunnya. Untuk itu diharapkan agar terus memperbarui pengetahuan tentang SNI-SNI terbaru.
Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
- Openess (keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
- Transparency (transparansi): Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. Dan dapat dengan mudah memperoleh semua informasi yang berkaitan dengan pengembangan SNI;
- Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak): Tidak memihak dan konsensus agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
- Effectiveness and relevance: Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional; dan
- Development dimension (berdimensi pembangunan): Berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. (sumber Strategi BSN 2006-2009).
Download Semua Kumpulan SNI (Standar Nasional Indonesia) Teknik Sipil
Mungkin saat ini anda sedang mencari SNI Bidang Teknik Sipil yang lengkap, maka anda sudah tepat mencarinya di blog ini. Dibawah ini saya sudah sediakan SNI Teknik Sipil yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber dengan lengkap. Sumbernya sudah saya sertakan dibagian paling bawah artikel ini. Silahkan kunjungi untuk mengeceknya satu persatu.
SNI Teknik Sipil berikut bisa digunakan untuk mahasiswa yang sedang belajar, praktisi ataupun sebagai koleksi referensi bagi yang sedang membutuhkan. Silahkan download pada link dibawah ini.
Password rar: www.asdar.id
1. SNI untuk Perhitungan Struktur
Beton
SNI 2847 2013 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung
SNI 6816 2002 Tata cara pendetailan penulangan beton
SNI-7392-2008 Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panel jaring kawat baja tiga dimensi (PJKB-3D) las pabrikan
Perencanaan struktur beton pratekan untuk jembatan
RSNI T 12-2004 Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan
SNI 0663-1995 Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton
SNI 0954-2005 Baja tulangan beton dalam bentuk gulungan
SNI 2458-2008 Tata cara pengambilan contoh uji beton segar
SNI 2915-2002 Spesifikasi beton tanah sulfat
SNI 6814-2002 Tata cara pelaksanaan sambungan mekanis untuk tulangan beton
Baja
SNI 1729 2002 Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
RSNI T-03-2005 Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan
SNI 0601-2006 Baja lembaran pelat dan gulungan canai panas
SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural
SNI 2053-2006 Baja lembaran lapis seng
SNI 3567-2006 Baja lembaran dan gulungan canai dingin
Kayu
SSNI xxxx 2000 Tata cara perencanaan struktur kayu untuk bangunan gedung
RSNI PKKI NI 5 Tata cara perencanaan konstruksi kayu Indonesia
SNI 0675-1989 Spesifikasi ukuran kayu dan kusen
Pembebanan
SNI 1727 2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain
Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung 1987
Standart pembebanan untuk jembatan RSNI T-02-2005
PBI Peraturan Pembebanan Indonesia 1983
PPPURG Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987
Perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jembatan gantung untuk pejalan kaki
SNI 1728-1989 Tata cara pelaksanaan mendirikan bangunan gedung
Surat Edaran Mentri PU 07SEM2015 Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan jembatan
Gempa
SNI 1726 2002 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung
SNI 1726 2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung
SNI 2833 2008 Standar perencanaan gempa untuk jembatan
Jalan Raya
Tata Cara Perencanaan geometrik jalan antar kota 1997
Pt T 01 2002 B Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
Pd T 14 2003. Perencanaan perkerasan jalan beton semen
2. SNI untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB)
RSNI T-12-2002 Pekerjaan persiapan
SNI 2835 2008 Pekerjaan tanah
SNI 2836-2008 Pekerjaan pondasi
SNI 7394 2008 Pekerjaan beton
SNI 6897-2008 Pekerjaan dinding dan plesteran
SNI 2837-2008 Pekerjaan plesteran dan finishing
Pt-T-30-2000-C Pekerjaan kunci dan kaca
SNI 7395-2008 Pekerjaan penutup lantai dan dinding
SNI 2839-2008 Pekerjaan langit langit
SNI 7393-2008 Pekerjaan besi dan aluminium
SNI 3434-2008 Pekerjaan penutup atap/pekerjaan kayu
RSNI T 15 2002 Pekerjaan sanitasi
Pt T 38 2000 C Pekerjaan pengecatan
3. SNI untuk Pengujian di Laboratorium
Beton
SNI 2823 1992 Metode Pengujian Kuat Lentur Beton Memakai Gelagar Sederhana Dengan Sistem Beban Titik Di Tengah
SNI 6429 2000 Metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
SNI 3402 2008 Cara uji berat isi beton ringan struktural
SNI 3419 2008 Cara uji abrasi beton di laboratorium
SNI 4156 2008 Cara uji bliding dari beton segar
SNI 6369 2008 Tata cara pembuatan kaping untuk benda uji silinder beton
SNI 2491 2002 Metode pengujian kuat tarik belah beton
SNI 1972 2008 Cara uji slump beton
SNI 1969 2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
SNI 1970 2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
SNI 1971 2011 Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan
SNI 1973 2008 Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
SNI 1974 2011 Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder yang dicetak
SNI 1974 1990 Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder yang dicetak
SNI 03-6813-2002 Tata cara pembuatan silinder dan prisma uji untuk menentukan kekuatan dan densitas beton agregat praletak di laboratorium
Mekanika Tanah
SNI 3422 2008 Cara uji penentuan batas susut tanah
SNI 1964 2008 Cara uji berat jenis tanah
SNI 1967 1990 Metode pengujian batas cair dengan alat casagrande
SNI 3423 1994 Cara uji analisis ukuran butir tanah
SNI 3423 2008 Cara uji analisis ukuran butir tanah
SNI 1744 1989 Metode pengujian cbr laboratorium
SNI 1742 2008 Cara uji kepadatan ringan untuk tanah
SNI 1743 2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah
SNI 1965 2008 Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium
SNI 2813 2008 Cara uji kuat geser langsung tanah terkonsolidasi dan terdrainase
SNI 2827 2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
SNI 6424 2008 Cara uji potensi pengembangan atau penurunan satu dimensi tanah kohesif
SNI 6792 2008 Cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong
SNI 4142 1996 Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan no. 200 (0,075 mm)
SNI 2455 1991 Cara Uji Triaksial untuk Tanah dalam Keadaan Terkonsolidasi Tidak Terdrainase (CU) dan Terkonsolidasi Terdrainase (CD)
SNI 1738 2011 Cara uji CBR lapangan
SNI 1744 2012 Metode uji CBR laboratorium
SNI 1966 2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
SNI 1967 2008 Cara uji penentuan batas cair tanah
RSNI 3638 20xx Metode uji kuat tekan-bebas tanah kohesif
RSNI 3638 2012 Metode uji kuat tekan-bebas tanah kohesif
SNI 4813 1998 Cara uji triaksial untuk tanah kohesif dalam keadaan tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase (UU)
SNI 2815 2011 Cara uji tekan triaksial pada batu di laboratorium
SNI 4153 2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan SPT
SNI 03-6795-2002 Metode pengujian menentukan tanah ekspansif
SNI 03 4141 1996 Metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
SNI 03 1976 1990 Metode koreksi untuk pengujian pemadatan tanah yang mengandung butir kasar
Jalan Raya
SNI 1968 1990 Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar
SNI 2439 1991 Metode pengujian kelekatan agregat terhadap aspal
SNI 2434 1991 Metode pengujian titik lembek aspal dan Ter
SNI 2440 1991 Metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
SNI 2439 2011 Cara untuk menguji ketahanan penyelimutan film aspal pada permukaan suatu agregat
Ilmu Ukur Tanah
SNI 3417-2008 Tata cara penentuan posisi titik perum menggunakan alat sipat ruang
SNI 6724 2002 Jaring kontrol horizontal
Hidrolika
SNI 7646-2010 Survei hidrografi
4. SNI untuk Spesifikasi Teknik
SNI 3976 1995 Tata cara pengadukan pengecoran beton
SNI 2496 2008 Spesifikasi bahan tambahan pembentuk gelembung udara untuk beton
SNI 3967 2008 Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan
SNI 3967 2013 Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan
SNI 6818 2013 Spesifikasi bahan bersifat semen dalam kemasan, kering dan cepat mengeras untuk perbaikan beton (ASTM C928 – 09)
SNI 4817 2008 Spesifikasi lembaran bahan penutup untuk perawatan beton
SNI 03 4810 1998 Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
SNI 07 0329 2005 Baja profil I-beam proses canai panas
SNI 07 2052 2002 Baja tulangan beton
SNI 03 6880 2002 Spesifikasi beton struktural
SNI 03 6388 2000 Spesifikasi agregat lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas dan lapis permukaan
Pd t 05 2004 b Pelaksanaan perkerasan jalan beton semen
5. SNI untuk Lingkungan
SNI 7645 2014 Klasifikasi penutup lahan (bagian 1 skala kecil dan menengah)
SNI 7645 2010 Klasifikasi penutup lahan
SNI 1733 2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan